KATA-KATA CAPTION

Sabtu, 13 Maret 2021

Bismillah...

Setiap apa yang kita lakukan, pasti akan ada pertanggungjawabannya. Untuk itu, isi waktumu dengan segala kebaikan. Supaya tak mubazir waktu yang telah Allah berikan.

Aku tak punya waktu untuk membenci orang yang membenciku, karena aku terlalu sibuk mencintai mereka yang mencintaiku. “Kejelekan dibalas kejelekan makin runyam, kebaikan dibalas kebaikan itu hal yang lazim, namun kejelakan dibalas kebaikan ini yang luar biasa”.


Orang-orang yang tetap memilih sendiri padahal bisa membersamai dan dibersamai orang lain, mereka pasti punya alasan sendiri dan alasan itu cukup kuat untuk menopang hidupnya selama ini.  Bukankah setiap orang berhak memiliki prinsip atas hidup masing-masing? Jaga jarak, kita tidak saling berhutang nyawa atau terikat oleh aliran darah. Jadi jangan terlalu mencampuri dan kut campur. Sekiranya kurang kerjaan, coba cari hobi baru atau selesaikan apa-apa yang masih sengaja ditunda.


Simpanlah sejenak. Simpanlah sejenak gadget kita sebelum tidur. Bacalah doa dan dzikir-dzikir sebelum tidur. Sesungguhnya di antara dzikir yang paling banyak dalam buku-buku doa dan dzikir adalah dzikir sebelum tidur. Di antara hikmahnya adalah karena tatkala kita tidur, kita pasrahkan diri kita kepada Allah, karena kita tidak tahu apakah kita masih bisa bangun kembali atau tidak besok pagi. Good Night


Semua orang punya kisahnya sendiri. Semua orang punya ujian sendiri. Jika semua orang mampu melewatinya, Kenapa kamu tidak?. Allah tau kamu mampu, Bangkitlah!. Kita hanya bisa berhenti dan istirahat, ketika kaki kita sudah menginjak Surga Allah. Dan mendapatkan surga Allah itu tidaklah mudah.


Semakin dewasa itu semakin memfilter lagi. Ngak semua hal bisa dimasukin dalam hati. Khususnya kalau orang salah paham sama kita. Rasanya tuh kadang malas buat jelasin. Lebih ke “Yasudahlah...”, Aku ga di hisab karena perkataan atau prasangka buruknya, biarlah urusan dia dengan Allah kelak, aku ngak ada urusan dengan apa yang tidak mendatangkan ridho Allah untukku. Semakin dewasa kamu maka kata “Yasudahlah...” akan sering menjadi opsi pilihanmu. Karena sikap bodo amat itu terkadang memang diperlukan , namun harus pada tempatnya. Tidak semua hal harus di urusin...

Kamu. Jangan pernah berhenti menjadi orang baik ya. Kalau kamu capek dijahatin manusia, istirahat dulu sebentar ndak apa. Nangis dulu sebentar, ndak apa. Adukan pada Allah yang menciptakan dan memiliki hatimu. Setelah itu, tetaplah menjadi baik dan selalu berbuat baik, tanpa mengharap balasan dari manusia. Cukup dari Sang Pemilik Alam Semesta saja yaitu Allah Azza wa Jalla.

“Pastikan kita sudah bersedekah hari ini, baik dengan materi, dengan ilmu, tenaga atau minimal dengan senyum yang tulus” (Abdullah Gymnastiar)


Tetaplah menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri. Tetaplah menjadi baik walaupun lelah. Berdamailah dengan keadaan, jangan marah. Badan boleh lelah, pipi boleh basah, tapi jangan menyerah. Pelan-pelan, Semua akan menjadi indah. Percayalah!


Hidup itu seperti instagram, ada yang follow, ada yang unfollow dan bahkan ada yang memblokir. Tidak semua orang suka apa yang kita lakukan. Tetaplah berbuat baik jika niatmu hanya karena Allah. Karena penilaian manusia yang penuh dengan kekurangan, tidak akan mempengaruhi penilaian Allah kepadamu.


Menjadi baik tidak ada kelas khususnya. Pun tak ada guru yang benar-benar bisa mengajarkannya. Sebatas memahami teori juga bukan jaminan menjadi yang luar biasa. Lalu apa? . Melalui setiap pelajaran hidup dengan syukur atas nikmat yang terukur, sabar tanpa perlu berkabar dan ikhlas yang tiada berkelas.


Jangan sebarkan maksiatmu. Jangan memberi tahu siapaun tentang maksdiatmu, karena dua sebab : pertama, karena maksiat bukan untuk dibanggakan. Kedua, karena manusia tidak akan melupakan keburukan, walaupun kau telah bertaubat.


Kemarin kau bilang : “Aku akan memulai nya besok”. Tapi hari ini kau masih di tempat yang sama dan mengulang kalimat yang sama seperti kemarin. Ribuan motivasi tidak akan bisa merubah hidupmu, jika kau masih berbaring di atas kemalasanmu dan masih merasa nyaman dengan hal yang sia-sia.


Kadang-kadang, untuk belajar dan membuka mata Allah akan berikan jalan yang sukar dahulu. Jadi, teruslah melangkah dan kurangkan keluhan. Teruskan langkahmu wahai diri. Suatu hari nanti, jalan yang penuh kekecewaan pasti membawamu kepada indahnya ujian. Teruskanlah perjuanganmu hingga Allah memanggilmu pulang.


Orang yang telah menasehatimu dan membimbingmu, dia yang telah membentuk karakter pribadimu, hingga kamu mempunyai rasa percaya diri yang kuat, menjadikanmu lebih bersemangat dan selalu ingin berubah lebih baik. Orang yang seperti itu, jangan pernah sampai kamu hapus namanya dari hatimu, jangan pernah kamu lupakan dari memori ingatanmu. Karena orang itu sangat berjasa dalam hidupmu.


Referensi dari berbagai sumber.

Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar