Terkadang kita terlalu penat dan letih dengan rutinitas, sehingga kita merasa kebahagiaan seolah menghilang dari kehidupan kita, padahal kebahagiaan dan ketenangan itu bisa kita dapatkan dengan cara mensyukuri apa yang kita miliki dan jangan lupa perbanyak istigfar agar kita selalu diberi jalan keluar dari setiap kesempitan dan kesedihan. “Barang siapa yang memperbanyak istigfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka”_(HR. Ahmad dan Ibnu Abbas)
Mungkin kedua orang tuamu belum memberikan semua yang kau
inginkan. Tapi yakinlah bahwa keduanya telah memberikan kepadamu semua yang
mereka miliki.
Ketidakberhasilan di masa lalu adalah proses menuju kebaikan.
Seandainya pun ada kesempatan untuk merubah masa lalu, mungkin saya akan
meolaknya. Bukan karena masa lalu saya sangat baik, namun karena apapun yang
saya alami dimasa lalu adalah proses pembentukan untuk diri saya yang sekarang.
Sama halnya dengan orang-orang yang saya temui dimasa lalu dan tidak pernah
dapat bertemu lagi di kemudian hari. Bukan tanpa rasa kehilangan, hanya saja
setiap yang Allah gariskan pastilah membawa kemanfaatan. Jadi, untuk apa
menyelesaikan hal yang membawa kebaikan?. Terima kasih masa lalu....
Bahagia itu bermula dengan diri sendiri. Bukan dengan
pasangan, bukan dengan harta dan bukan juga dengan kerja. Sungguh hanya kamu
dengan Allah. Setiap yang terjadi ada hikmah yang tersendiri. Berhenti mengeluh
dan mulai syukuri walau sekecil-kecil nikmat Ilahi.