QOUTES TERE LIYE
Bismillah...
Blog kali ini saya menulis qoutes tere liye
yang cukup menginspirasi dan memotivasi, menjadi nasehat untuk diri pribadi saat membacanya, rekomended sebagai caption postingan kalian di medsos. Baca yuukk....
Blog kali ini saya menulis qoutes tere liye
yang cukup menginspirasi dan memotivasi, menjadi nasehat untuk diri pribadi saat membacanya, rekomended sebagai caption postingan kalian di medsos. Baca yuukk....
- Berkata jujur itu adalah sifat orang berani. Tidak ada pengecut yang bisa melakukannya. Maka adik-adik sekalian, jika kalian melewati ujian di sekolah, dan kalian senantiasa jujur, tidak nyontek, sungguh kalian adalah orang berani yang besok lusa memenangkan kebahagiaan sejati hidup ini. Sementara para pengecut dan orang-orang lemah, mereka hanya sibuk dengan topeng hidupnya (Tere Liye).
- Jika ada orang lain yang amat bersabar atas perangai buruk kita, atas kesalahan kita, semua kekurangan kita, maka sayangi orang ini. Dialah teman terbaik, atau boleh jadi jodoh terbaik kita (Tere Liye).
- Jangan sedih kehilangan kesempatan, kehilangan pekerjaan, sekolah, harta benda, usaha dan sebagainya. Itu semua bisa dicari lagi. Tapi sedihlah jika kita kehilangan kejujuran dan kehormatan. Sungguh, waktu tidak bisa diulang, dan sekali kita tidak jujur, selamanya akan terbawa hingga mati (Tere Liye).
- Jika kita senantiasa membantu orang lain dengan tulus. Insya Allah, besok-besok akan tiba masanya orang lain mendadak mengulurkan tangan memberikan bantuan kepada kita. Ini bukan soal kita ngasih bantuan karena berharap balasan, bukan itu. Ini tentang begitulah kebaikan bekerja secara misterius. Kebaikan akan berbalas kebaikan (Tere Liye).
- Jika kita sehat, maka sungguh kita telah memiliki nikmat besar tiada tara. Jika kita santai, punya waktu luang, lagi-lagi kita telah memiliki nikmat besar dari Tuhan. Dua hal ini, sehat dan waktu luang adalah dua nikmat luar biasa. Sayangnya kita baru menyadarinya saat dua hal ini pergi meninggalkan kita. Saat itulah kita baru melihat ke belakang, betapa besar nikmat tersebut (Tere Liye).
- Lupakan soal mencari jodoh yang baik. Melainkan jadilah orang yang baik, maka akan bertemu dengan sendirinya, jooh yang baik (Tere Liye).
- Orang yang membenci kita, boleh jadi adalah orang yang paling banyak memikirkan kita (Tere Liye).
- Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain, karena kita bukan mereka, dan jelas kita juga tidak menjalani kehidupan mereka (Tere Liye).
- Sumber kebahagiaan sejati ada di hati kita sendiri. Tidak perlu mencarinya di hati orang lain (Tere Liye).
- Menangis tidak selalu simbol lemah tak berdaya. Menangis dalam situasi tertentu justeru adalah kekuatan. Kita kuat untuk mengakui bahwa kita adalah manusia biasa (Tere Liye).
- Kalau sudah dicari kemana-mana, ngaak ketemu, dicari jauh-jauh, ngaak ada. Maka mungkin ini baru kemungkinan loh. Boleh jadi, jodoh kita ada di dekat-dekat kita saja. Ayo lihat lagi, siapa tahu ini teman sekolah, teman kuliah, siapa tahu itu tetangga sebelah rumah, atau kerabat kiri-kanan. Yang setiap hari bertemu, hanya menunggu berseminya perasaan (Tere Liye).
- Kenapa kita berdoa di media sosial? Karena kita jarang berdoa di dunia nyata. Kalau kita sudah rajin shalat tahajjud misalnya, berdoa setelah shalat tersebut, menangis di atas sajadah, maka kita tidak tertarik lagi berdoa di dunia maya (Tere Liye).
- Jangan habiskan waktu menanggapi orang-orang yang meremehkan cita-cita kita, pekerjaan kita, sekolah kita, karya-karya kita, dan sebaginya. Anggap saja vitamin, agar kita terus semangat dan fokus. Nah, besok lusa, orang-orang ini akan kena batunya sendiri. Mereka boleh jadi justeru mengamuk seperti gila saat giliran dia yang diremehkan orang lain (Tere Liye).
- Best friend itu sama seperti benda antik. Semakin tua, semakin lama, maka semakin berharga nilainya (Tere Liye).
- Hidup kita itu spesial. Kitalah yang menjalaninya, bukan orang lain. Maka lakukan yang terbaik, terus belajar, insya Allah orang-orang akan iam berkomentar (Tere Liye)
- Jangan habis-habisan ingin mengubah orang lain. Karena yang bisa membuat seseorang itu berubah hanya Tuhan dan dia sendiri. Urusan membolak-balik hati orang lain bukan urusan kita. Tugas kita hanya saling menasehati (Tere Liye)
- Jangan sekali-kali kau membandingkan kehidupanmu dengan kehidupan orang lain. Menganggap orang lebih bahagia atau kenapa hidup kita begitu nestapa. Kita tidak perlu tahu apa yang telah mereka lalui dan perjuangkan untuk mencapai kehidupan mereka yang sekarang. Karena itu, bersyukutlah dengan kehiupanmu yang sekarang (Tere Liye)
- Jika kita tidak paham sesuatu dengan sangat baik, tidak kenal seseorang dengan sangat baik, maka lebih baik diam. Diam lebih baik (Tere Liye)
- Warisan terbaik yang bisa diberikan orang tua kepada anak-anaknya adalah : pendidikan. Pendidikan akan menjaga anak-anak kita, tapi harta benda, mereka bahkan bisa berebut, bertikai, untuk kemudian setelah habis hartanya dijual tetap saja hidup miskin (Tere Liye)
- Jika ada orang yang tidak suka sama kita maka cara terbaik menanggapinya adalah : abaikan saja. Buat apa itanggapin? Itu masalah dia , bukan masalah kita. Mending terus fokus memperbaiki diri sendiri. Fokus belajar dan berkarya (Tere Liye)
- Syarat agar kita bahagia itu ada ua : (1) kita bahagia dan (2) kita juga bahagia melihat orang lain bahagia (Tere Liye)
- Kita tidak perlu jadi kamera atau tongsis yang saat diangkat semua orang tersenyum melihatnya. Juga tidak perlu menjadi lagu kenangan yang saat diputar, orang-orang jadi mengenang kita. Tiak. Kita cukup menjadi diri sendiri saja. Bhagia. Bermanfaat. Tidak semua orang akan tersenyum melihat kita, pun tidak semua orang akan mengingat kita (Tere Liye)
- Kita gagal itu bukan berarti Tuhan tidak sayang, tapi kebanyakan karena kita cepat menyerah dan banyak mengarang alasa. Kita hidup susah itu bukan berarti Tuhan kejam, tapi kebanyakan karena kita sendiri yang dekat-dekat sumber susah, termasuk terlalu banyak menghabiskan waktu sia-sia, menunda-nunda pekerjaan, dan semua kemalasan lain yang kita tahu sendiri (Tere Liye)
- Di dunia ini, sebaik apapun seseorang tetap saja ada yang tidak suka. Pun sama, setulus apapun kebaikan yang kita berikan, tetap saja ada yang tidak menghargainya (Tere Liye)
- Cinta itu bukan soal kebersamaan apalagi memiliki. Melainkan pada ingatan yang diletakkan di hati kita masing-masing, pun dalam doa-doa yang dipanjatkan dalam senyap (Tere Liye)
- Orang-orang yang merindu, namun tetap menjaga kehormatan perasaaanya, takut sekali berbuat dosa, memilih senyap, terus memperbaiki diri hingga waktu memberikan kabar baik, boleh jadi doa-doanya menguntai tangga yang indah hingga ke langit. Kalaupun tidak dengan yang dirindukan, boleh jadi diganti yang lebih baik (Tere Liye)
- Jika kita disakiti, maka cara terbaik membalasnya adalah kita menjadi lebih baik setiap harinya. Bukan dengan balas menyakiti, balas mengejek, dan sebagainya. Besok lusa orang yang menyakiti kita tersebut akan menatap kita dan prestasi kita dari kejauhan, kemudian menyadari betapa tidak menariknya hidup dia (Tere Liye)
- Teman sejati itu tidak peduli kita ini anak siapa, dari keluarga apa, tidak peduli kita ini kaya atau miskin, pintar atau bodoh. Dan yang lebih penting lagi, tidak peduli kita ini lagi susah atau sedang menang undian sabun colek berhadiah 10 milyar. Teman sejati tidak peduli itu semua. Yang dia peduli, teman sejati selalu ada, selalu menemani, selalu menasehati, selalu mengingatkan kebaikan, mengajak meninggalkan hal-hal buruk dan sia-sia, dan besama-sama terus memperbaiki diri (Tere Liye)
Sumber tulisan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar