Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Bukan hanya manusia dan hewan, tumbuhan juga melakukan gerak sebagai tanggapan terhadap rangsangan yang diterimanya. Tapi, apakah kalian tahu gerak pada tumbuhan seperti apa?
Tumbuhan melakukan suatu gerakan karena adanya rangsangan, tetapi gerakan yang dilakukan sangat terbatas tidak seperti manusia atau hewan. Gerak pada tumbuhan hanya dilakukan oleh bagian tertentu misalnya akar, bagian ujung tunas, ataupun daun.
Berdasarkan datangnya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak endonom (rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan, misalnya pergerakan kloroplas); gerak higroskopis (rangsangan karena perubahan kadar air, misalnya tumbuhan paku); dan gerak esionom (rangsangan berasal dari luar tumbuhan, misalnya gerak tropisme, taksis dan naksis).
Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan yang berasal dari dalam sel atau tubuh tumbuhan. Gerak endonom disebut juga gerak otonom atau gerak spontan, contohnya dari gerak endonom ini adalah gerak pertumbuhan dari bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun karena akibat pengaruh dari tumbuhan.
Gerak Higroskopis
Gerak higrpskopis adalah gerak pada tumbuhan akibat adanya perubahan kadar air dalam sel tumbuhan, sehingga menyebabkan penyusutan yang tidak merata pada bagian sel tumbuhan. Contohnya, membukanya kotak-kotak sporangium tumbuhan paku, dan pecahnya buah polong-polongan yang kering.
Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan (lingkungan sekitar).
Berdasarkan respons gerak yang dilakukan tumbuhan, gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.
Gerak Tropisme, merupakan gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang dari luar. Arah gerak tumbuhan yang mendekati arah datangnya rangsang disebut gerak tropisme positif, tetapi jika arah gerak tumbuhan menjauhi rangsang disebut gerak tropisme negatif. Berdasarkan jenis rangsangannya tropisme dibedakan menjadi 5 macam yaitu :
- Fototropisme : gerak karena rangsangan cahaya. Fototrofisme positif berarti tumbuhan bergerak menuju cahaya, negatif berarti menjauh dari cahaya
- Geotrofisme : gerak karena rangsangan yang berupa gaya tarik bumi. Gerak akar menuju ke pusat bumi disebut geotropisme positif, sedangkan gerak batang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif.
- Hidrotropisme : gerak rangsangan dari sumber air. Contohnya pertumbuhan akar dalam tanah yang selalu menuju ke sumber air.
- Tigmotropisme : gerak dengan rangsangan berupa persinggungan. Contohnya, gerak melilitnya sulur tumbuhan pada tempat rambatannya, batang mentimun yang membelit tanaman lain.
- Kemotropisme : gerak pada tumbuhan dengan rangsangan berupa zat kimia.
- Fototaksis, yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa cahaya. Contohnya, gerak Euglena sp yang selalu mendekati cahaya.
- Kemotaksis, yaitu gerak seluruh tumbuhan dengan rangsangan berupa zat kimia. Contohnya, gerak spermatozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut.
Gerak Nasti, merupakan gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Terdapat beberapa jenis gerak nasti, antara lain:
- Fotonasti : gerak sebagai reaksi terhadap rangsangan berupa cahaya. Contohnya, bunga pukul empat mekar setiap sore, buka kembang sepatu mekar pada siang hari.
- Seismonasti : gerak dengan rangsangan berupa sentuhan. Contohnya gerak menutupnya daun putri malu.
- Niktinasti : gerak tidur dari tumbuhan karena adanya rangsangan berupa gelap. Contohnya, menutupnya daun petai cina pada malam hari.
- Termonasti : gerak karena adanya rangsangan berupa suhu. Contohnya, bunga tulip mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar